Minggu, 05 Oktober 2014

Porting

Betapa ukuran porting, desain, alur, serta letak area mana yang perlu perhatian lebih bisa didapat kan dari Flowbench, sehingga kita mampu memperoleh ilmu porting yang sesungguhnya. PORTING BESAR TIDAK SELALU menghasilkan flow lebih besar, yang notabene potensi tenaganya tidak bertambah, justru bisa jadi menurun karena gas_speed nya drop. Itulah manfaat flowbench, begitu pula Lift noken as, dari alat ini kita bisa menentukan Lift Ideal untuk sebuah head. Belum tentu Lift tinggi itu bermanfaat, mubadzir bisa jadi karena flow di angkatan klep diatas optimum justru menurun.

Menilai Porting dengan cahaya tanpa ada sisi gelap atau bayangan


No. 1 adalah Area diseputaran KLEP. Desain klep, salah satu area kritis di kepala silinder adalah perpindahan dari porting melalui klep menuju silinder. Itulah kenapa menata sudut belakang klep memiliki peranan penting dalam pencarian peningkatan aliran udara. Trik mudah yang dilakukan orang-orang lakukan adalah membentuk 30 derajat dibelakang posisi 45 derajat yang ketemu seating baik klep in maupun ex. Menipiskan punggung belakang klep juga menimbulkan efek seolah-olah kita menambah angkatan noken as semakin tinggi, bahasa kerennya valve curtain area meningkat.


Kiri klep Backcut















Berikut adalah tabel percobaan antara klep standard, dibandingkan dengan klep intake yang didesain dengan bermacam-macam derajat, mulai dari 35, 32, 30. Bisa dilihat bahwa modifikasi klep dengan sudut 30 derajat memberikan penambahan flow paling besar terutama saat klep terangkat semakin tinggi.

ValveLift   Intake Stock   Intake 35   Intake 32 Intake 30   Gain w / 30-degree
   0.100          68                71            70           70                  2   /    3%
   0.200          136       146          146         144                  8   /    6%
   0.300          190       196          208         206                16   /    8%
   0.400          236              242          243         246                10   /    4%
   0.500          232       237          237         237                  5   /    2%
   0.600         234               240          239         239                  5   /    2%
  Avg. flow 182.6       188.6 190.5 190.3         7.6 /    4%

Area dibawah valve seating juga memberi peningkatan CFM secara drastis. Biasanya untuk balap, area seating klep dibawah 45 derajat langsung diratakan dengan pisau tuner hingga menyatu dengan daging porting. Sehingga seolah-olah seating klep menjadi sangat tipis hanya menyisakan tempat dudukan klep. Untuk balap diameter dalam seating bisa dibesarkan hingga 93% dari diameter klep bahkan kalau berani 95% juga josss untuk balap drag, cuma resiko klep cepat rembes semakin besar. Oleh karena nya motor-motor korek harian mungkin hanya diatur di kisaran 85-89% dari diameter klep demi kunci daya tahan mesin, maksudnya gak sering-sering skir klep apalagi ganti seating klep.

Porting di area kanan-kiri bosh klep juga memiliki point penting untuk meningkatkan flow, atau sebaliknya menjadi bumerang yang menurunkan kualitas aliran udara di dalam porting. Keselarasan antara porting menyatu dengan daging valve seat adalah hal UTAMA. Karena kalau cuma asal besar, asal dibentuk seperti cobra maupun gentong ataupun kode (konvergen-divergen) apapun namanya, jiak alur porting ada lekukan yang menyebabkan udara bertabrakan maupun terhalang bisa jadi airlow maupun velocity nya tidak meningkat, justru menurun.  Porting kanan-kiri bos klep biasanya didesain 90% untuk harian, untuk balap bisa dikejar hingga 100% diameter klep, untuk drag bisa 105-110% demi mengejar tenaga putaran atas. 


referensi
  • http://ratmotorsport.wordpress.com/tag/porting-polished/
  • Four Stroke Performance Tuning 3rd Ed 

Organisasi

Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri sebuah organisasi antara lain sebagai berikut:
1.      Adanya elemen atasan dan bawahan;
2.      Adanya kerja sama;
3.      Memiliki tujuan yang ingin dicapai;
4.      Memiliki sasaran (target);
5.      Adanya keterikatan formal dan tata tertib yang harus ditaati; dan
6.      Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.


Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

1.Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

2.James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .


3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

4.Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Organisasi pada umumnya terbentuk dari sekelompok orang yang mempunyai pemikiran dan tujuan yang sama, sehingga mereka membentuk sebuah organiasi yang dapat menjadi wadah dari setiap anggotanya.


Unsur-unsur Organisasi

Pada dasarnya, sebuah organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

1.      Atasan dan Bawahan
Atasan dan bawahan, yang menggabungkan diri ke dalam suatu ikatan formal.

2.      Visi, Misi, dan Wewenang
Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan dan tujuan, yaitu apa yang ingin dicapai organisasinya sesuai dengan visinya tadi.  Misi, yaitu tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan. Wewenang, yaitu legitimasi hak bertindak tiap anggota dalam melaksanakan tugasnya.

3.      Struktur, Formalitas, dan Sumber Energi
Struktur, yaitu yang menunjukkan kedudukan tiap anggota di dalam organisasi itu. Formalitas, yaitu aturan tertulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga organisasi menjadi formal. Sumber energi, yaitu yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu dinamis.

Tipe atau Bentuk Organisasi

  • Tipe Organisasi

  1. Piramida mendatar (flat)‏
ciri-ciri :
Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.  
Piramida terbalik
    
2. Organisasi piramida terbalik 

salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi - organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti  organisasi-organisasi/lembaga - lembaga penelitian, lembaga - lembaga pendidikan.


Bentuk Organisasi

Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.

Kebaikannya;

1. Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.

2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.

3.Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karenasaling mengenal.

Keburukannya;

1.Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.

2.Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.

3.Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.

Kebaikannya;
1.Pembidangan tugas-tugas jelas.

2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.

3. Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.

Keburukannya;
1. Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.

2. Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.

Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan olehHarrington Emerson.

Kebaikannya;

1.Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.

2.Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.

3.Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.

Keburukannya;
1.Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun

2.Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

Struktur atau skema organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.sedangkan

Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.

1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips

Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”


Referensi

  • http://iroelshareblog.blogspot.com/2012_10_01_archive.html
  • http://tangkaslubis.blogspot.com/2010/10/struktur-dan-skema-organisasi.html
  • Sukanto R & T. Hani Handoko. Organisasi Perusahaan. PBFE, Yogyakarta. 2000. 
  • Wursanto, Ig. 2005, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, ANDI, Yogyakarta, 2005.

Arti Pentingnya Organisasi dan Metode

Pengertian Organisasi :

Organisasi dibagi 2 :

  1. Organisasi Statis adalah sebuah wadah untuk berorganisasi dan adanya hubungan kerjasama antara kelompok atau suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, namun dalam organisasi ini hanya untuk membuat kerangka saja dalam sebuah manajemen. Belum ada perincian dari kegiatan atau perincian yang jelas didalamnya.
  2. Organisasi Dinamis adalah proses atau yang dilakukan dalam berorganisasi untuk menetapkan dan mengorganisir susunan organisasi suatu usaha dan sebagai suatu sistem dalam proses berinteraksi antara orang-orang yang bekerjasama baik dalam lingkungan formal maupun informal. Dalam organisasi dinamis, setiap individu yang ada didalamnya sudah mendapatkan pembagian kerja yang jelas dan disertai dengan kegiatan-kegiatan atau perincian yang telah direncanakan dengan baik dalam mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.


Manajemen dan Organisasi:


  • Manajemen 
Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
  • Organisasi
Alat bagi manajemen pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan 

Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan


Manajemen dan Tata Kerja

  • Manajemen 
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan

  • Tata kerja
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia

Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

  • Manajemen 
Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
  • Organisasi
Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan 
  • Tata Kerja
Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien


Referensi
  • Sukanto R & T. Hani Handoko. Organisasi Perusahaan. PBFE, Yogyakarta. 2000. 
  • Widyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma, Jakarta, 1995.
  • Wursanto, Ig. 2005, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, penerbit ANDI, Yogyakarta, 2005.
  • http://empi378.wordpress.com/2010/10/22/organisasi-statis-dan-dinamis/

Sabtu, 04 Oktober 2014

MDGs 2025

Pengertian

Millennium Development Goals atau disingkat MDGs adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat. Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah tujuan pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

Deklarasi Millennium PBB yang ditandatangani pada September 2000 menyetujui agar semua negara:

Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

  • Pendapatan populasi dunia sehari $10000.
  • Menurunkan angka kemiskinan.

Mencapai pendidikan dasar untuk semua 

  • Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar. 

Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

  • Target 2005 dan 2015: Mengurangi perbedaan dan diskrminasi gender dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.

Menurunkan angka kematian anak

  • Target untuk 2015 adalah mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun.

Meningkatkan kesehatan ibu

  • Target untuk 2015 adalah Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.

Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

  • Target untuk 2015 adalah menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya.

Memastikan kelestarian lingkungan hidup

  • Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan.
  • Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat.
  • Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh.

Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

  • Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional.
  • Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan -kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan.
  • Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang.
  • Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang.
  • Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda.
  • Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara berkembang
  • Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.

MDGs Indonesia

Setiap negara yang berkomitmen dan menandatangani perjanjian diharapkan membuat laporan MDGs. Pemerintah Indonesia melaksanakannya dibawah koordinasi Bappenas dibantu dengan Kelompok Kerja PBB dan telah menyelesaikan laporan MDG pertamanya yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan rasa kepemilikan pemerintah Indonesia atas laporan tersebut. Tujuan Tujuan Pembangunan Milenium ini menjabarkan upaya awal pemerintah untuk menginventarisasi situasi pembangunan manusia yang terkait dengan pencapaian tujuan MDGs, mengukur, dan menganalisa kemajuan seiring dengan upaya menjadikan pencapaian-pencapaian ini menjadi kenyataan, sekaligus mengidenifikasi dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan dan program-program pemerintah yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan-tujuan ini. Dengan tujuan utama mengurangi jumlah orang dengan pendapatan dibawah upah minimum regional antara tahun 1990 dan 2015, Laporan ini menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam jalur untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, pencapaiannya lintas provinsi tidak seimbang.
Kini MDGs telah menjadi referensi penting pembangunan di Indonesia, mulai dari tahap perencanaan seperti yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) hingga pelaksanaannya. Walaupun mengalamai kendala, namun pemerintah memiliki komitmen untuk mencapai tujuan-tujuan ini dan dibutuhkan kerja keras serta kerjasama dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat madani, pihak swasta, dan lembaga donor. Pencapaian MDGs di Indonesia akan dijadikan dasar untuk perjanjian kerjasama dan implementasinya di masa depan. Hal ini termasuk kampanye untuk perjanjian tukar guling hutang untuk negara berkembang sejalan dengan Deklarasi Jakarta mengenai MDGs di daerah Asia dan Pasifik. 
Berdasarkan kondisi bangsa Indonesia saat ini, dengan memperhatikan tantangan yang dihadapi dalam 20 tahun mendatang, dan dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, maka Visi Pembangunan Nasional tahun 2005 – 2025 adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur.Untuk mencapai visi tersebut dilaksanakan melalui delapan Misi Pembangunan Nasional sebagai berikut :
  • Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.
  • Mewujudkan bangsa yang berdaya – saing.
  • Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum.
  • Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu.
  • Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan.
  • Mewujudkan Indonesia asri dan lestari.
  • Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
  • Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional.

Referensi
  • http://www.undp.or.id/pubs/imdg2004/
  • http://www.un.org/millenniumgoals/
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_Pembangunan_Milenium
  • http://kesehatanlingkungan-indonesia.blogspot.com/2013/04/target-mdgs-indonesia.html