Jumat, 01 Januari 2016

Perencanaan Penulisan Krangan Ilmiah

1. Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Sebelum memulai menulis karangan ilmiah penulis harus merencanakan tulisannya agar isi yang ingin disampaikan kepada pembaca dapat dimengerti dan memudahkan penulis dalam membuat karangan.
Tahapan-tahapan pembuatan perencanaaan karangan adalah sebagai berikut:
Tahapan penulisan:
1.      Prapenulisan:
prapenulisan merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang mencakup beberapa langkah yaitu:
·         Menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis.
·         Menyusun ragangan (garis besar isi dan menyempurnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap).
·         Menetapkan landasan teoritis.
·         Menetapkan sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya.
·         Menetapkan metode pembahasan.
·         Menyusun daftar pustaka sementara.
·         Menjadwalkan pelaksanaaanya.

2.      Penulisan:
a)      Menulis keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan.
b)       Penulisan tersebut mencakup.
                   I.            Bagian pelengkap pendahuluan seperti halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel.

                II.            Bagian naskah utama terdiri dari pendahuluan, bahasan utama, dan kesimpulan dan saran.

3.      Penyuntingan (Editing): penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan bahasa. Dengan adanya tahap penyuntingan (revisi), semua kesalahan dan kekurangan itu dapat diantisipasi.

Dalam merencanakan sebuah karangan supaya menghasilkan suatu karangan yang baik dan sistematis, terdapat langkah-langkahnya yakni menentukan:
1. Topik Karangan
Topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian. Topik merupakan inti bahasan yang menjiwai seluruh karangan. Seluruh karangan harus mencerminkan topik tersebut.

Fungsi topik karangan:
a. Mengikat keseluruhan isi;
b. Memudahkan pengembangan ide bagi penulis;
c. Memberikan daya tarik dan mudah dimengerti bagi pembaca;

Pemilihan topik untuk karangan ilmiah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
a. Bermanfaat untuk perkembangan ilmiah atau profesi penulis;
b. Menarik untuk ditulis dan dibaca;
c. Dikuasai dengan baik;
d. Bersifat terbatas dalam artian tidak terlalu luas;
e. Didukung data yang relevan;
2. Judul Karangan
Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran dari topik atau judul merupakan nama yang diberikan untuk bahasan atau karangan, judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
Syarat Judul yang Baik:
a. Sesuai dengan topik;
b. Sesuai dengan isi karangan;
c. Berbentuk frasa bukan kalimat;
d. Singkat;
e. Jelas;
f. Menarik minat pembaca;

3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ialah gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam melakukan tindakan menyelesaikan tugasnya. Dengan mengetahui tujuan, penulis akan dapat menentukan bahan tulisan, organisasi karangan, dan sudut pandang. Ada dua cara menyatakan tujuan penulisan, yaitu:
a. Tesis
Tesis adalah rumusan singkat yang mengandung tema dasar dari sebuah karangan bila ada sebuah tema karangan yang dominan. Tesis sama dengan sebuah kalimat utama dalam paragraf. Oleh sebab itu, tesis tidak diperkenankan lebih dari satu kalimat. Dengan kalimat tesis, penulis dapat menentukan bahan yang akan menjadi tulisan. Tesis digunakan jika penulis ingin mengembangkan gagasan yang berupa tema seluruh tulisan.
Ciri-ciri tesis yang baik:
(1). Berisi gabungan rumusan topic.
(2). Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran.
(3). Pembatasan dan ketetapan rumusan.
(4). Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek).
5). Menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas).
(6). Berupa pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan kalimat seru
dan bukan kalimat negative.
(7). Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan.
dan
(8). Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya.
4. Bahan penulisan
Yang dimaksud dengan bahan penulisan ialah semua informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Informasi itu, mungkin merupakan teori, contoh-contoh, rincian atau detail, perbandingan, sejarah kasus, fakta, hubungan sebab akibat, pengujian dan pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan dan sebagainya.
a. Bahan pustaka
Berasal dari buku-buku yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Ada du macam bahan pustaka yang harus penulis kumpulkan. Yang pertama, bahan-bahan sumber yang bersifat teori. Ini biasanya digunakan untuk mencari definisi, pengertian, atau terminologi dan lain-lain dari bahan penelitian. Yang kedua, bahan sumber asli yang berasal dari seorang tokoh. Ini biasanya digunakan untuk studi tokoh atau pendapat seorang tokoh.
b. Wawancara
Wawancara (interview) adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang yang dianggap berkompeten (berotoritas) tentang yang ditulis. Wawancara biasanya digunakan untuk mendapatkan data secara lisan. Alat bantu yang digunakan adalah alat perekam semacam tape recorder dan kamera video. Alat tersebut digunakan untuk memudahkan penyalinan kedalam bentuk tulis.
c. Angket
Angket (quesioner) adalah pertanyaan yang digunakan untuk menjaring pendapat (opini) orang tentang sesuatu. Jawaban pertanyaan sudah disediakan. Responden tinggal melingkari atau menyilangnya.

2. Kerangka Karangan
5. Kerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang mengandung ketentuan bagaimana kita menyusun karangan itu. Kerangka karangan merupakan rencana penulisan akan bersifat konseptual, menyeluruh, terarah, dan bersasaran bagi target pembacanya.
Yang mempengaruhi kerangka karangan ini ialah tujuan dan bahan penulisan. Menyusun kerangka pada hakikatnya membagi topik ke dalam subtopik dan selanjutnya ke dalam sub-subtopik yang lebih kecil.
Fungsi Kerangka Karangan:
a. Memperlihatkan pokok bahasan, sub-sub bahasan karangan, dan memberi kemungkinan perluasan bahasan tersebut sehingga memungkinkan penulisan menciptakan suasana kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan;
b. Mencegah pembahasaan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis;
c. Memudahkan penulis menyusun secara menyeluruh;
d. Mencegah ketidaklengkapan bahasan;
Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.
2. Mengumpulkan bahan
Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain.  Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.
3. Menseleksi bahan
Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.

4. Mengembangkan kerangka karangan

Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.


Daftar Pustaka