1.
Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
Karangan
ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Sebelum memulai menulis karangan ilmiah penulis harus merencanakan
tulisannya agar isi yang ingin disampaikan kepada pembaca dapat dimengerti dan
memudahkan penulis dalam membuat karangan.
Tahapan-tahapan pembuatan perencanaaan karangan adalah sebagai berikut:
Tahapan penulisan:
1.
Prapenulisan:
prapenulisan merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang
mencakup beberapa langkah yaitu:
·
Menentukan
topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis.
·
Menyusun
ragangan (garis besar isi dan menyempurnakannya menjadi kerangka karangan lengkap
setelah datanya lengkap).
·
Menetapkan
landasan teoritis.
·
Menetapkan
sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya.
·
Menetapkan
metode pembahasan.
·
Menyusun
daftar pustaka sementara.
·
Menjadwalkan
pelaksanaaanya.
2.
Penulisan:
a)
Menulis
keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang
diperlukan.
b)
Penulisan tersebut mencakup.
I.
Bagian
pelengkap pendahuluan seperti halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar
isi, daftar gambar, daftar tabel.
II.
Bagian
naskah utama terdiri dari pendahuluan, bahasan utama, dan kesimpulan dan saran.
3.
Penyuntingan
(Editing): penyuntingan naskah, penyuntingan materi, dan penyuntingan bahasa.
Dengan adanya tahap penyuntingan (revisi), semua kesalahan dan kekurangan itu
dapat diantisipasi.
Dalam merencanakan sebuah karangan supaya
menghasilkan suatu karangan yang baik dan sistematis, terdapat
langkah-langkahnya yakni menentukan:
1. Topik Karangan
Topik
karangan adalah ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian,
deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian. Topik merupakan inti bahasan
yang menjiwai seluruh karangan. Seluruh karangan harus mencerminkan topik
tersebut.
Fungsi topik karangan:
a. Mengikat keseluruhan isi;
b. Memudahkan pengembangan ide bagi penulis;
c. Memberikan daya tarik dan mudah dimengerti
bagi pembaca;
Pemilihan topik untuk karangan ilmiah, ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
a. Bermanfaat untuk perkembangan ilmiah atau
profesi penulis;
b. Menarik untuk ditulis dan dibaca;
c. Dikuasai dengan baik;
d. Bersifat terbatas dalam artian tidak terlalu
luas;
e. Didukung data yang relevan;
2. Judul Karangan
Judul karangan pada dasarnya adalah perincian
atau jabaran dari topik atau judul merupakan nama yang diberikan untuk bahasan
atau karangan, judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat
pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Judul lebih spesifik dan sering
menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
Syarat Judul yang Baik:
a. Sesuai dengan topik;
b. Sesuai dengan isi karangan;
c. Berbentuk frasa bukan kalimat;
d. Singkat;
e. Jelas;
f. Menarik minat pembaca;
3. Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan ialah gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan
penulis dalam melakukan tindakan menyelesaikan tugasnya. Dengan mengetahui
tujuan, penulis akan dapat menentukan bahan tulisan, organisasi karangan, dan
sudut pandang. Ada dua cara menyatakan tujuan penulisan, yaitu:
a. Tesis
Tesis adalah rumusan singkat yang mengandung
tema dasar dari sebuah karangan bila ada sebuah tema karangan yang dominan.
Tesis sama dengan sebuah kalimat utama dalam paragraf. Oleh sebab itu, tesis
tidak diperkenankan lebih dari satu kalimat. Dengan kalimat tesis, penulis
dapat menentukan bahan yang akan menjadi tulisan. Tesis digunakan jika penulis
ingin mengembangkan gagasan yang berupa tema seluruh tulisan.
Ciri-ciri tesis yang baik:
(1). Berisi gabungan rumusan topic.
(2). Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan
pikiran.
(3). Pembatasan dan ketetapan rumusan.
(4). Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan
predikat (objek).
5). Menggunakan kata khusus dan denotatif
(lugas).
(6). Berupa pernyataan positif – bukan kalimat
tanya, bukan kalimat seru
dan
bukan kalimat negative.
(7). Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan
mengendalikan penulisan.
dan
(8). Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya.
4. Bahan penulisan
Yang dimaksud dengan bahan penulisan ialah
semua informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Informasi itu,
mungkin merupakan teori, contoh-contoh, rincian atau detail, perbandingan,
sejarah kasus, fakta, hubungan sebab akibat, pengujian dan pembuktian,
angka-angka, kutipan, gagasan dan sebagainya.
a.
Bahan pustaka
Berasal dari buku-buku yang berhubungan dengan
topik yang akan dibahas. Ada du macam bahan pustaka yang harus penulis
kumpulkan. Yang pertama, bahan-bahan sumber yang bersifat teori. Ini biasanya
digunakan untuk mencari definisi, pengertian, atau terminologi dan lain-lain
dari bahan penelitian. Yang kedua, bahan sumber asli yang berasal dari seorang
tokoh. Ini biasanya digunakan untuk studi tokoh atau pendapat seorang tokoh.
b. Wawancara
Wawancara (interview) adalah salah satu cara
mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang yang dianggap
berkompeten (berotoritas) tentang yang ditulis. Wawancara biasanya digunakan
untuk mendapatkan data secara lisan. Alat bantu yang digunakan adalah alat
perekam semacam tape recorder dan kamera video. Alat tersebut digunakan untuk
memudahkan penyalinan kedalam bentuk tulis.
c. Angket
Angket (quesioner) adalah pertanyaan yang
digunakan untuk menjaring pendapat (opini) orang tentang sesuatu. Jawaban
pertanyaan sudah disediakan. Responden tinggal melingkari atau menyilangnya.
2. Kerangka Karangan
5.
Kerangka Karangan
Kerangka
karangan merupakan rencana penulisan yang mengandung ketentuan bagaimana kita
menyusun karangan itu. Kerangka karangan merupakan rencana penulisan akan
bersifat konseptual, menyeluruh, terarah, dan bersasaran bagi target
pembacanya.
Yang
mempengaruhi kerangka karangan ini ialah tujuan dan bahan penulisan. Menyusun
kerangka pada hakikatnya membagi topik ke dalam subtopik dan selanjutnya ke
dalam sub-subtopik yang lebih kecil.
Fungsi
Kerangka Karangan:
a.
Memperlihatkan pokok bahasan, sub-sub bahasan karangan, dan memberi kemungkinan
perluasan bahasan tersebut sehingga memungkinkan penulisan menciptakan suasana
kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan;
b.
Mencegah pembahasaan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik
judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis;
c.
Memudahkan penulis menyusun secara menyeluruh;
d.
Mencegah ketidaklengkapan bahasan;
Adapun
cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:
1.
Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
Sebelum
membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini
yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah
tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini
akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.Setelah mendaptkan tema,
tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang
singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.
2.
Mengumpulkan bahan
Setelah
mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang
berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi
sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis,
contoh, dan lain-lain. Catatlah semua
topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau
topik.
3.
Menseleksi bahan
Setelah
mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema
karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di
bahas.
4.
Mengembangkan kerangka karangan
Jika
sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara
mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang
telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak
ada di dalam kerangka karangan.
Daftar Pustaka
- https://sarahfaradita.wordpress.com/2015/12/04/makalah-bahasa-indonesia-perencanaan-penulisan-ilmiah/
- http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
0 komentar:
Posting Komentar