Selasa, 11 November 2014

Mesin Overbore

Mesin overbore mempunyai ciri-ciri diameter piston lebih besar dibanding stroke atau langkahnya.
Mesin jenis ini biasanya diaplikasi pada mesin mesin sport. Karena mesin dapat power atau torsi di rpm yang tinggi.

kelebihan mesin overbore

1. Piston speed rendah

Karena srokenya yang pendek maka piston speed pada rpm yg tinggi pun masih rendah sehingga mesin dapat berputar sampai belasan ribu rpm. Selain itu karena torsinya lemah pada rpm rendah - menengah maka butuh cdi atau ecu dengan batasan rpm yang lebih tinggi karena torsi maksimum didapat pada rpm yang tinggi.

2.   Klep lebih besar

Karena diameter besar sehingga memungkinkan penggunaan klep yang besar pula. Ini juga berguna untuk mengail torsi di rpm tinggi karena klep besar juga mempunyai gas speed yang rendah juga sehingga perlu rpm yang tinggi untuk mencapai gas speed yang optimal.

Kekurangan mesin overbore :

  1. Boros, karena untuk mengail power dan torsi membutuhka rpm tinggi.
  2. Cepet panas, karena permukaan logam dalam ruang bakar luas, sehingga panas mudah diserap oleh permukaan tersebut. Apalagi CR tinggi mesin tambah cepet panas, oleh karena itu harus didukung sistem pendinginan yang mumpuni (radiator).
  3. Jika tidak menggunakan bbm dengan RON yang memadai mesin akan mudah knocking dan cepet rusak.
  4. Jika rider terlena dengan akselerasi putaran atas, maka mesin akan cenderung “sering ” dimainkan melebihi redline. Bahkan banyak rider yang meng-upgrade sampai mendekati limter. Untuk silinder + ring piston mungkin masih aman, tapi tidak untuk komponen yang lain seperti : kamprat, templar, bearing nokenas, noken as, damper kopling, rante+gir roda belakang dll.
referensi
http://motogokil.com/2013/11/28/mesin-dengan-karakter-over-bore-pasti-pilihan-rider-yang-cinta-kecepatan-speed-lover/
http://ggrsgenthogrowonkracingspeed.blogspot.com/2012/01/keunggulan-dan-kekurangan-overstroke.html
http://ratmotorsport.wordpress.com/tag/piston/

0 komentar:

Posting Komentar