Selasa, 04 November 2014

Proses Organisasi

Proses Mempengaruhi

Merupakan proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional dan proses organisasi karena hal tersebut merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasi. Sebab proses mempengaruhi adalah suatu cara atau kegiatan yang menunjukan hal baik,yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan suatu perubahan perilaku sikap, baik itu individu atau kelompok. Wewenang dan kekuasaan memiliki pengertian yang sama yaitu memiliki kemampuan untuk memepengaruhi orang lain akan tetapi jika ditelah lebih dalam keduanya memiiki maksud yang berbeda. Jika wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut. Wewenang dan kekuasaan tidak dapat dipisahkan karena keduanya saling berkaitan satu sama lain, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi. Diantara kekuasaan dan pengaruh memiliki hubungan yaitu : 1.

dasar gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten (terpendam), sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan (yang direalisasikan). French – Raven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan. Setiap sumber dapat terjadi pada semua tingkatan.

  • Kekuasaan balas jasa (reward power)
  •  
  • Kekuasaan paksaan (coercive power)
  •  
  • Kekuasaan sah (legitimate power)
  •  
  • Kekuasaan ahli ( expert power)
  •  
  • Kekuasaan panutan (referent power)


Proses Pengambilan Keputusan



Adalah pemilihan diantara berbagai alternative yang didapat dari beberapa pemikiran / ide. Ada empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus). 
  • Kewenangan Tanpa Diskusi Keputusan yang diambil secara tiba-tiba oleh pemimpin tanpa melalui diskusi tersebut karena beralasan dimensi waktu. Akan tetapi metode ini memiliki sisi negative seperti munculnya ketidakpercayaan serta tidak ada peluangnya untuk para anggota unutk mengembangkan dirinya.

  • Pendapat Ahli Keputusan yang diambil oleh seseorang yang dianggap memiliki kualitas terbaik untuk membuat keputusan. Akan tetapi metode ini kurang efektif karena persoalan yang rumit dalam penetuan orang ahli (spesialis) dalam penyelesaian masalah.

  • Kewenangan Setelah Diskusi Pendapat anggota organisasi dalam metode ini sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh. Ada sisi positif yang dapat diambil dalam metode ini yaitu mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya dan terdapat aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan.

  • Kesepakatan Adanya partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi dalam pengambilan keputusan sehingga dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung  jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. 

Refrensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan
http://dimasamiluhur.blogspot.com/2012/03/pengertian-serta-perbedaan-kekuasaan.html
http://dennyyusuf.blogspot.com/2011/10/hubungan-antara-kekuasaan-dan-pengaruh.html http://ikhsan1!1.wordpress.com/2012/03/30/proses-organisasi/
http://riina-a"mariina.blogspot.com/2011/10/postingan-kedua-proses-organisasi.html http://boycharot#1st.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-in-$-none-$%&.html http://nadianudno'iani.blogspot.com/2013/01/proses-organisasi.html http://yoginofiawan.blogspot.com/2013/01/proses-organisasi.html 

0 komentar:

Posting Komentar